Buat apa mencariNYA kawan?

Saya tidak ingin membicarakan hal ini terlalu luas. Pernahkah kalian merasa terkagum-kagum akan karya kalian sendiri?. Tak lama kemudian kalian didatangi pertanyaan “kok gw bisa yah bikin kayak ini?”. Sebuah keangkuhan ketika kita menjawab “Ini karya gw, gw yang bikin, pake otak dan tangan gw!”. Ups…yakin itu karya kalian?. Lalu apa bedanya dengan uang bulanan yang kalian dapat setiap bulan? Atau upah kalian sebagai freelancer? Apa bedanya dengan skuter kesayangan kalian?yakin itu benar-benar ‘hasil’ kalian?

Coba bayangkan ketika tangan kalian patah karena kecelakaan atau kepala kalian gegar otak hingga merusak beberapa sistem penting di tubuh kalian. Apa kalian masih bisa bangga dengan tangan kalian atau ke’aku’an dalam diri kalian?Lalu di saat seperti itu kalian masih bisa menyangkal ini nasib, yang padahal sesunguhnya ada peran DIA di sana.

Tidakkah kalian malu selalu paling awal disapa dengan matahariNYA, dan di ninabobokan dengan BulanNYA, mungkin ada yang menjawab..."Wajar, itu kan tugas DIA..." lalu tugas kita apa?terus kapan ya kita punya waktu untuk sekedar menyapaNYA? untuk sekedar hai…?hai...doang?

bum